15 Desember 2009
Setelah sehari stay di Prince Hotel Yokohama, hotel yang lebih kecil dari hotel-hotel sebelumnya tapi nyaman dan mewah sekali untuk ukuran pelajar, kami akan keliling Yokohama. 😊 Hari ini saya akan kembali lagi bergabung dengan anak-anak di bus CM 10. Seneng bisa ketemu lagi dengan anak-anak di CM 10, juga ketemu lagi dengan Hami-san, Momo-san, Asagi-san, dan Piko-san. Piko-san ini pengganti Oshima-san, Oshima-san lagi ada kuliah, jadi gak bisa ikut.
Perjalanan pertama ke Yamashita Park, sebuah taman yang cantik sekali di dekat laut dan banyak burungnya. Tapi kami harus berhati-hati, karena burung-burung itu suka pup sembarangan..hehe.
Temen saya ada yang kena tuh, dia mencak-mencak takut gak bisa shalat karenanya. ^^’ Yokohama Tower yang terkenal itu (bentuknya unik) juga berada di Yamashita Park.
Selain itu, yang membuat Yamashita Park ini terkenal adalah kapal-kapal cantik yang berlabuh di pinggirnya. Salah satu kapal yang terkenal bernama Hikawamaru.
Hami-san bilang di Jepang ada 2 tempat nge-date yang terkenal, Tokyo Disney Land dan Yokohama di malam hari.
Kebetulan saya ngambil brosur petunjuk wisata di Yokohama, dan saya liat pemandangan malamnya.. kayaknya keren banget! Hwaa.. pengen liat! Tapi hari ini juga habis dari Yokohama, kami akan kembali ke Chiba. Di sekitar taman ada ice cream yang pake vending machine, temen-temen pada beli. Saya pengen banget beli, tapi uang di saku sudah sedikit sekali. Alhasil saya hanya berdiri mematung di depan vending machine. Teman saya yang kasihan melihat saya mentraktir saya es krim. Yes, taktik memasang muka memelas berhasil. (Hehe, bercanda kok. :p). Orange ice cream! Hmm..yummy. Nyobain juga greentea ice cream punya temen, seger banget. Ice cream di Jepang enak-enak. :9
Setelah dari Yamashita Park, kami akan lunch di Chinese Town. Hami-san nanya, menurut kami Chinese Town yang terbesar ada di mana? Anak-anak kompak jawab, di China! Hahahaha, yaiyalah. Itu mah di negaranya.^^’ Semuanya tertawa. Ketawanya orang Jepang kayak Himawari (bunga matahari).😊 Hami-san bilang, Chinese town yang terbesar di dunia ada di San Fransisco, Amerika. Dan yang terbesar kedua ada di Yokohama ini. Yokohama sendiri adalah perfektur yang paling padat setelah Tokyo. Dan di sini pusatnya aneka industri. Saat masuk ke salah satu Chinese restaurant, Hami-san bilang di sini No Pork. Jadi kami bisa makan sesuka kami. Yes, Itadakimasu!!^^
Makanannya enak-enak nih. Tiba-tiba teman-teman dari negara lain mengagetkan, mereka merasakan di dalam makanannya ada alkohol. Akhirnya saya dan teman-teman yang muslim nanya ke pelayannya. Ternyata benar saja, pelayannya bilang memang ada alkohol, tapi cuma sedikit kok, dan semua makanan di campur arak. Wadoooh.. Sedikit ataupun banyak sama aja! Yang namanya haram tetep aja haram, hik,hik. Akhirnya, makanan kami akan diganti sama roti. Temen-temen dari India berbaik hati nungguin kami makan. Karena mereka yang beragama Hindu juga gak bisa makan daging-dagingan. Setelah mengetahui kejadian itu, para tour guide kayaknya merasa bersalah. Memang mencari makanan halal di negeri seperti Jepang susah-susah gampang. Soalnya kami kan gak tau cara pembuatannya, bumbunya. Yang mereka tau kami yang muslim tidak boleh makan babi dan minum alkohol.
Dari Chinese Town, kami ke Mitsubishi Minatomirai Industrial Museum. Wow, impressive! Di sini banyak robot-robot, replika kendaraan, pesawat luar angkasa, kapal-kapal, dan replika di luar angkasa. Di sini ada robot yang terkenal banget, namanya Hanamaru. Dia hanya mengerti 2 huruf, kawaii dan kakoi. Kalo kami ngomong salah satu dari kata itu, dia bakal gerak-gerak.
Dari Mitsubishi Minatomirai Industrial Museum, kami ke Tokyo Bay Aqua Line (Umihotaru). Masuk kedalamnya, kami harus melewati terowongan bawah laut! Tapi jangan ngebayangin seperti taman laut Bunaken yaa hehe. Sebenarnya jalan biasa yang ada terowongannya, tapi kata Hami-san kami ada di bawah laut. Lagi-lagi tempat yang mengagumkan. 😆 Jadi Umihotaru ini adalah pulau buatan. Dari sini kami akan melihat banyak pabrik-pabrik yang berdiri dekat laut dan di laut. Asap dari pabrik-pabrik itu berwana putih, tapi yang aneh kami akan menemukan banyak burung yang terbang di sekitarnya. Dan ikan-ikan yang berloncatan. Selain itu lautnya pun biru jernih. Teman-teman pasti bisa membayangkan biasanya kalo ada pabrik deket laut pasti airnya hitam dan banyak ikan-ikan mati yang terapung, burung pun tidak mau terbang di atasnya. Rupanya pabrik-pabrik di sini, sebelum dibuang, limbahnya disaring dulu, demikian juga asapnya agar tidak merusak ekosistem dan biota laut. Jadi makhluk hidup pun masih bisa bernafas dengan lega. Andaikan saja Indonesia bisa seperti itu.. Seharusnya pembuangan limbah dan asap yang aman bisa jadi salah satu syarat mendirikan pabrik.
Beginilah Jepang kawan, sebelum mendirikan bangunan mereka pasti memikirkan akibat terhadap lingkungan sekitarnya. Sungai-sungainya pun sangat jernih, padahal negara ini negara industri. Sungguh mengherankan.. Saya berharap pemimpin-pemimpin Indonesia bisa seperti itu pola pikirnya, tidak hanya membangun saja, tapi juga memikirkan lingkungan dan cara pengolahan limbah yang baik.
Setelah dari Umihotaru, kami akan ke Chiba. Kembali ke Marroad Narita Internasional Hotel. Di perjalanan lagi-lagi saya melihat pabrik-pabrik yang keren itu. Oh iya, walaupun namanya Tokyo Bay, tapi sebenarnya masih daerah Yokohama. Tokyo, Chiba, dan Yokohama adalah perfektur-perfektur yang letaknya berdekatan. Sama seperti Tokyo Disney Land, biarpun dibilangnya Tokyo, sebenarnya itu bukan daerah Tokyo, tapi daerah Chiba. Dan hari ini.. hari ini adalah hari perpisahan dengan bus CM 10, karena besok kami akan disatukan lagi dengan negara masing-masing. Sedih sekali rasanya, banyak hal-hal menarik yang sudah saya lalui dengan teman-teman di CM 10. Bersama-sama dengan orang dari berbagai ras, agama, dan suku bangsa yang berbeda, tetapi semuanya bersatu, tidak membedakan apapun.
Karena sebenarnya kami satu, anak cucu Adam dan Hawa. Yah, lain halnya dengan orang-orang yang percaya dengan Teori Darwin. Silahkan-silahkan saja bagi yang mau jadi keturunan manusia kera.
Di perjalanan, setiap orang diminta mengungkapkan kesannya selama di Jepang. Tiba-tiba saja Momo-san menangis. Kalau Hami-san saya pernah melihat dia menangis beberapa kali. Tapi Momo-san yang ceria ini menangis? Jadi membuat saya dan anak-anak di CM 10 ikut menangis.😥 Momo-san ini banyak sekali membantu saya selama di Jepang, terutama waktu di Tottori. Rasanya kalo ada yang bilang orang Jepang itu individualis itu tidak sepenuhnya benar. Selama di Jepang justru saya banyak bertemu dengan orang-orang yang tidak segan-segan memberikan pertolongan, bahkan tanpa diminta.
Saya memang suka ribet sendiri, saya membawa tas yang banyak sekali. Dan dengan sigap Momo-san membawa 3 dari 5 tas saya termasuk koper yang semuanya sangat berat. Dia akan sangat cemas sekali kalau saya lagi gak sama dia, soalnya dia tahu tas-tas yang saya bawa berat semua. Saya sendiri sempet malu, dibandingkan yang lainnya walapun bawa 2 koper yang gede banget, tapi jadinya gak riweuh. Bodohnya saya malah bawa koper kecil dan tentengan banyak! Tidak hanya itu, ketika saya merasa sedikit demam, dia yang pertama kali menyadarinya. Dan akan senang sekali kalo saya bertanya bahasa Jepang. Dia juga senang memuji kawaii, ekubo (lesung pipitnya) kirei. (Hehe.. maaf jadi narsis.^^’) Arigatou Momo-san. Tidak hanya Momo-san, Hami-san, Asagi-san, dan juga orang-orang lainnya siap membantu. Momo-san dan Hami-san dan tour guide yang lain tergabung dalam JTB (Japan Travel Biro). Salah satu travel terkenal dan terbesar yang kerjanya sangat professional, on time, dan pandai bercerita. Sedangkan yang muda-mudanya adalah kakak-kakak volunteer (rata-rata kuliah tingkat 1). Yang tanpa pamrih bekerja tidak dibayar. Mereka ini dulunya juga AFS ke berbagai negara. Jepang, dalam menyambut tamunya selalu memberikan layanan nomor satu. Sehingga membuat semua orang terkesan. Jepang benar-benar menerapkan salah satu ajaran Islam, yaitu memuliakan tamu. ^^
Dari mulai hotel, restauran, tempat wisata, kami semua benar-benar dimanjakan. Rasanya selama dua minggu ini saya merasa seperti tuan putri..hehe. Waktu homestay, Otou-san bilang, hotel-hotel yang saya tempati itu adalah hotel-hotel paling mewah di Jepang. Yah, kalo dipikir-pikir orang-orang Jepang ini cerdik sekali, mungkin kami akan berpikir betapa ruginya orang Jepang tiap tahun mengeluarkan uang yang banyak sekali untuk ribuan orang. Tapi sebenarnya, justru disanalah untungnya. Karena sekembalinya dari Jepang, orang-orang tersebut akan menceritakan hal-hal menarik dari Jepang sehingga banyak orang-orang yang akan tertarik dengan Jepang dari mulai objek wisatanya sampai produk elektroniknya. Selain itu juga bisa mengakrabkan hubungan bilateral. Karena Indonesia adalah pasar empuk bagi Jepang, Indonesia adalah eksportir bahan baku terbesar di Jepang. Sekaligus negara yang paling banyak memakai produk Jepang. Mungkin dari 1000, hanya 1 mobil eropa. Semuanya mobil Jepang. Apalagi motor Jepang, di negaranya sendiri padahal cuma sedikit yang pakai motor.
Sesampainya di hotel, masing-masing dari kami diberi sebuah amplop yang berisi kesan-kesan terhadap tour guide dan kakak-kakak volunteer. Dan Hami-san selalu saja berkata.. Sou desuka? Sou desune.. hehe. Hari ini kami stay di Marroad Narita International Hotel, seperti hari pertama di Jepang. Karena sebentar lagi, yah sebenatar lagi kami akan kembali ke negara masing-masing karena besok sudah seminar penutupan. T.T Rasanya saya tidak ingin menutup mata..
Next : Seminar di Tokyo
Previous : Aoyama Gosho Museum di Tottori
Laras
halo kak… saya Laras dari Bandung. Subhanallah, enaknya baca pengalaman-pengalaman exchange kakak. Saya juga pengen banget ikut exchanges atau conferences. Tapi sayang, saya merasa kalau saya sangat terlambat menyadari besarnnya manfaat exchanges ditambah lack of informations juga.
Kalo boleh, saya pengen banget ngobrol lebih banyak sama kakak tentang exchange dan sebangsanya. Tapi saya bingung menghubunginya. Mungkin ada facebook atau line id kalo kakak berkenan.
Terimakasih 🙂
Laras
Oh iya, ini email saya : larasshintamega@yahoo.com
nisarahman
Halo Laras 😀
kontak2annya via blog aja yaah, biar yang pertanyannya sama juga bisa lihat, aku dengan senang hati menjawab 😀