Travel is the only thing you buy, that makes you richer.
Berawal dari perkenalan dengan beberapa orang Korea ketika conferences mahasiswa farmasi di Belanda dan Malaysia, saya tetap menjaga hubungan baik dengan teman-teman Korea tersebut. Hingga ketika kesempatan student exchange ke Korea datang, saya pun tidak melewatkan kesempatan mengunjungi tempat tinggal mereka. Selama di Korea, saya berkesempatan mengunjungi teman saya yang tinggal di Jinju, Busan, dan Gwangju.
Saya pun memutuskan untuk mengunjungi kota-kota tersebut ketika sedang diadakan festival (kecuali Gwangju). Adapun kota pertama yang saya kungjungi adalah Jinju. Ketika itu awal Oktober, saya mengajak teman saya Farah untuk mengunjungi Shin Eunha di Jinju. Shin Eunha kuliah farmasi di Gyeongsang National University. Ketika itu pagi-pagi kami diajak ke universitasnya. Dan ternyata ada mahasiswa Indonesia yang sedang S2 farmasi di sana.😆
Jalan Menuju Gerbang Gyeongsang National University
Fakultas Farmasi Gyeongsang National University
Setelah itu kami ke apartemen Shin Eunha untuk menunaikan shalat Dzuhur. Dari apartemen Shin Eunha, kami menunju restoran Korea untuk makan siang dan setelah itu ke cafe Seolbing (tempat menjual es serut/bingsu terkenal Korea).
Bibimbap dan Abalon
Bingsu (Es Serut) di Cafe Seolbing
Kemudian kami ke Sungai Namgang, tempat diadakannya Jinju Lantern Festival/ Jimju Namgang Yudeung (Lantern) Festival. Festival ini sungguh menarik, lentera dengan berbagai bentuk ditampilkan, dan benar-benar indah!😊 Selain itu di festival ini juga dibuka berbagai stand yang menjual makanan dan cemilan khas Korea serta ada konser pencarian bakat.
Lentera-lentera di sore hari yang belum dinyalakan
Food Stalls di sepanjang Sungai Namgang
Konser Pencarian Bakat di Jinju
Jinju Lantern Festival/ Jimju Namgang Yudeung (Lantern) FestivalJinju Lantern Festival/ Jimju Namgang Yudeung (Lantern) Festival
Di akhir Oktober, saya diberi tahu teman bahwa di Busan ada festival kembang api. Saya yang memang merencanakan ke Busan, kota terbesar kedua di Korea, menjadikan momen festival tersebut untuk mengunjungi Busan. Di Busan saya bertemu dengan kenalan waktu mengikuti APPS di Malaysia, namanya Oh Dae Hyun. Dengan menggunkan KTX (kereta cepat Korea) saya menuju Busan dari Daejeon. Ketika di Busan, entah kenapa saya merasa kalau orang Busan itu ramah-ramah, lebih ramah dari orang Seoul dan Daejeon. Hmm, mungkin karena kota pelabuhan kali yaa (seperti Osaka).😄 Di Busan ini juga banyak banget orang Indonesia-nya. Bahkan katanya Kyungsung University di Busan paling banyak mahasiswa asal Indonesia-nya.
Pantai Gwangali tempat diadakannya Busan Fireworks Festival
Keramaian menjelang diadakannya festival kembang api
Festival kembang api dimulai setelah matahari terbenam. Kembang api tersebut diluncurkan di atas jembatan Gwangan. Katanya ada puluhan ribu kembang api yang diluncurkan. Berikut ini beberapa bentuk kembang api yang sempat saya abadikan melalui kamera ponsel hehe.
Beberapa bentuk kembang api
Di bulan November, saya berkesempatan mengunjungi kota Gwangju, salah satu kota di bagian selatan Korea. Di kota ini saya bertemu dengan Park Jo Hee, kenalan waktu mengikuti IPSF World Congress di Belanda.
Bebeapa sudut kota Gwangju
Di kota Gwangju, terdapat Art Street, yaitu jalan yang temboknya dihiasi berbagai mural. Sebenarnya tembok yang dihiasi mural-mural ini sering saya temukan di berbagai kota di Korea. Saya melihat Korea menjadi negara yang cantik seperti yang kita lihat di drama-drama Korea itu bukan sekedar dari alamnya yang cantik. Tetapi pemerintahnya membuat tampilan kota-kota di Korea menjadi cantik dengan museum-museum unik, mural-mural cantik di tembok, menata sungai, dan membuat taman-taman kota. Jika mau Indonesia sangat bisa membuat hal yang sama untuk meningkatkan pariwisata serta menyorotnya melalui film dan sinetron. Apalagi alam Indonesia menurut saya sudah sangat indah, hanya perlu lebih dirawat dan membuat infrastruktur yang menarik untuk lebih meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. 😊
Di sore harinya saya mengunjungi Chosun University, tempat Park Jo Hee kuliah farmasi. Sayangnya foto-foto di Chosun University yang saya abadikan entah hilang ke mana. Padahal arsitektur kampus Chosun sangat cantik :”) Di sini juga saya bertemu dengan beberapa orang Indonesia yang kuliah di Chosun University. Orang Indonesia everywhere di Korea. 😄
Next : Perjalanan ke Nami Island dan Jeju Island
Previous : Mimpi Setinggi Langit
Leave a Reply