Perjalanan ke Nami Island dan Jeju Island

posted in: Indonesia, Korea, Traveling | 3

Awal saya mengetahui Nami Island adalah saat saya menonton drama Korea Winter Sonata. Pemandangan di Nami Island yang saya lihat di drama ketika itu cantik sekali, saya benar-benar ingin ke sana. Katanya semenjak drama Korea Winter Sonata, kunjungan ke Nami Island jadi meningkat drastis. Di drama Winter Sonata, pemandangan Nami Island yang ditunjukkan adalah ketika autumn dan winter.

Alhamdulillah di akhir Oktober, bersama teman-teman IMNIDA (Ikatan Muslim Indonesia di Daejeon) saya berkesempatan mengunjungi Nami Island. Dari Daejeon, IMNIDA menyewa 1 bis. Setiap tahun teman-teman IMNIDA rutin mengadakan rihlah.

Nami Island berlokasi di kota Chuncheon provinsi Gangwon. Untuk ke Nami Island, kita harus menyebrang menggunakan kapal ferry karena di Nami Island mobil dilarang masuk. Sehingga bis tidak bisa masuk dan harus di parkir. Dari parkiran mobil-mobil, kami membeli tiket masuk Nami Island (sudah termasuk tiket ferry untuk menyebrang ke Nami Island).

Ferry menuju Nami Island korea

Ferry menuju Nami Island

Setelah 15 menit naik ferry, tiba juga kami di Nami Island. 😊 Pemandangan di Nami Island sangat cantik. Musim gugur membuat pemandangan di Nami Island menjadi warna-warni. Sebelum explore Nami Island, karena kita rihlah, ada ceramah terlebih dahulu dari salah seorang peserta. Setelah itu free time. Kita dibebaskan berpencar untuk mengelilingi Nami Island.

autumn Nami Island korea

autumn Nami Island korea

autumn Nami Island korea

autumn Nami Island korea

Beberapa spot di Nami Island

Ketika itu Nami Island crowded sekali. Karena memang bulan Oktober salah satu waktu peak kunjungan ke Nami Island. Yang berkunjung ke Nami Island kebanyakan turis dari Cina, Filipina, Jepang, Indonesia dan Malaysia. Memang Nami Island jadi terkenal salah satunya karena booming drama Korea Winter Sonata.

winter sonata nami island korea

winter sonata nami island korea

winter sonata nami island korea

Spot-spot drama Korea Winter Sonata

Nami Island sendiri dibuat dengan konsep ‘republik’, yaitu Naminara Republic. Dengan tiket masuk yang dibeli adalah ‘visa’ untuk memasuki Naminara. Naminara republic terdiri dari taman-taman, spot-spot drama Korea Winter Sonata, restauran, hotel,  villages, dll.

autumn nami island korea

autumn nami island korea

autumn nami island korea

Oh iya, di sini juga ada Musholla lhoo untuk Muslim menunaikan shalat.

mushola nami island korea

Musholla di Naminara Republic

Menuju Musholla,  saya melewati perpustakaan yang memiliki pillar yang terbuat dari tumpukan buku. Keren bangeet masya Allah. 😍

autumn nami island korea

autumn nami island korea

Karena trip ini hanya sehari, di sore hari dengan menggunakan ferry kami harus kembali lagi menuju bis untuk kembali ke Daejeon. Perjalanan ke Nami Island sangat menyenangkan. 😊

Next.. Jeju Island!

Ketika itu bulan November, saya mengunjungi Jeju Island selama 3 hari 2 malam dan menginap di tempat kenalan saya orang Indonesia yang sedang studi di Jeju University. Kalau tidak ada kenalan sepertinya saya tidak akan ke Jeju ini sendirian, hehe. Jeju Island letaknya di paling selatan Korea. Untuk bisa ke sana dapat menggunakan 2 alternatif, yaitu dengan pesawat dan kapal. Karena menggunakan kapal membutuhkan waktu perjalanan yang sangat lama, saya memutuskan menggunakan pesawat. Alhamdulillah dapet tiket promo Jeju Air sebesar ‎₩ 97.800 (p.p, Seoul-Jeju). Dari Gimpo International Aiport Seoul saya menuju Jeju International Airport. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam. Alhamdulillah ketika tiba di Bandara Jeju saya dijemput teman. 😊 Karena ketika sampai sudah sore hari, hari itu saya hanya makan malam kemudian tidur. Besoknya seharian baru saya akan berwisata keliling Jeju.

Di pagi hari keesokan harinya, saya diajak teman melihat-lihat Jeju University. Karena keterbatasan waktu, di siang harinya saya ikut teman saya dan teman-teman kuliahnya mengunjungi tempat wisata yang belum pernah mereka kunjungi, yaitu beberapa museum.

Pertama-tama kami mengunjungi Teddy Bear Museum. Biaya masuknya  ‎₩10.000.

Teddy Bear Museum jeju

Dahulu di Namsan Tower Seoul juga ada Teddy Bear Museum, namun sudah ditutup. Di Teddy Bear Museum diperlihatkan teddy bear dengan berbagai mode menggunakan berbagai kostum. Teddy Bear Museum ini jadi populer berkat drama Korea Princess Hours, sehingga terdapat teddy bear dengan berbagai tokoh dan kostum di Princess Hours.

Teddy Bear Museum jeju

Teddy Bear Museum jeju

Teddy Bear Museum jeju

Teddy Bear Museum jeju

Teddy Bear Museum jeju

Souvenir Boneka Teddy Bear

Dari Teddy Bear Museums, kami mengunjungi Ripley’s “Believe It or Not!” Museum. Kedua museum ini lokasinya berdekatan, sehingga hanya perlu jalan kaki. Museum ini isinya seputar hal-hal yang terjadi di dunia yang boleh kita percaya atau tidak, haha. Kenapa namanya ‘Ripley’ karena koleksi di sini juga termasuk barang-barang yang dikumpulkan oleh penjelajah Robert Ripley melalui perjalanannya  ke 198 negara selama lebih dari 35 tahun. Biaya masuknya  ‎₩10.000.

Ripley's "Believe It or Not!" Museum jeju

Dekat Pintu Masuk

Ripley's "Believe It or Not!" Museum jeju

Sepertinya ini Bapak Ripley (?) yang sedang memberi pengarahan

Manusia dengan Tanduk

Manusia dengan Hidung Terpanjang

Believe It or Not

Lupa Ini Mobil Siapa 😅 

Dari Ripley’s “Believe It or Not!” Museum, kami berjalan mengunjungi Chocolate Land. Di sini ditampilkan coklat dari berbagai penjuru dunia.  Kita juga bisa membuat coklat sendiri dengan mengikuti chocolate class, tapi harus bayar lebih. Untuk biaya masuknya  ‎₩3000 dan kita diberikan voucher yang bisa ditukarkan dengan coklat.

Chocolate Land jeju

Chocolate Land jeju

Chocolate Land jeju

Chocolate Land jeju

Charlie Chocolate Factory jeju

Charlie Chocolate Factory

Saya berada di Jeju hanya 3 hari 2 malam. Dan benar-benar bisa jalan-jalan hanya 1 hari (sampai Jeju sore, pulang lagi pagi). Karena waktu yang terbatas, saya dan teman-teman hanya mengunjungi ketiga tempat tersebut yang jaraknya berdekatan, yaitu di daerah Seogwipo, Jeju. Di Jeju transportasi memang agak sulit, tidak ada kereta atau subway seperti di kota Korea lainnya, hanya ada taksi dan bus kota yang jumlahnya juga tidak banyak. Sehingga jika ingin mengelilingi Jeju lebih baik ikut travel tour atau sewa kendaraan pribadi. Saran saya jika ingin puas di Jeju sisihkan waktu minimal 5 hari full day untuk mengunjungi berbagai tempat menarik di Jeju.

Laut di Jeju Island

Laut di Jeju Island

Next : ‘Cuma’ Jadi Ibu Rumah Tangga

Previous : Traveling Singkat di Jinju, Busan, dan Gwangju

3 Responses

  1. Saul Soo

    I like the helpful info you provide in your articles. I’ll bookmark your weblog and check again here frequently. I am quite certain I’ll learn a lot of new stuff right here! Good luck for the next!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *