Mendaftar Kuliah ke English Speaking Countries lewat Agen (Gratis)

posted in: Education, Indonesia | 0

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya mendaftar kuliah master di UK, Australia, dan New Zealand.  Saking seringnya menghadiri seminar-seminar kuliah di luar negeri, saya jadi mengetahui ternyata ada beberapa lembaga yang mengurus pendaftaran untuk kuliah di UK, Australia, New Zealand, Canada, dan USA (English speaking countries) tanpa dipungut biaya sepeserpun. Semuanya benar-benar diurus, kita hanya perlu memberitahu kita tertarik di jurusan dan universitas apa, nanti mereka akan memberitahu dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk persyaratan ke jurusan dan universitas tersebut. Lalu mereka yang akan mengurus semua pendaftarannya, kita hanya perlu menunggu email konfirmasi dan pengumuman dari universitas dan jurusan tersebut.

Pertama, ada International Education Specialist (IDP). Jadi IDP ini adalah sebuah lembaga yang berasal dari Australia, yang merupakan salah satu penyelenggara tes IELTS resmi di dunia. Selain itu, di lembaga ini juga kita bisa mendaftar universitas di negara-negara native english, yaitu UK, Australia, New Zealand, Canada, dan USA tanpa dipungut biaya pengurusan sepeser pun.  Namun tidak semua universitas-universitas terbaik dan terkenal masuk list kerjasama IDP. Untuk Australia dan New Zealand, saya lihat semua universitas terbaik masuk daftar kerjasama dengan IDP (list universitas bisa dilihat di sini).

IDP Bandung

sumber : http://www.internationalschoolguide.com/indonesia/213.htm

Melalui IDP, saya mendaftar 1 jurusan di University of Sydney, 1 jurusan di University of New South Wales (UNSW), dan 2 jurusan di University of Auckland. Alhamdulillah semuanya diterima, bahkan pengumumannya sangat cepat, kurang dari 1 minggu. Jika dokumen kita masih belum lengkap, tidak ada salahnya tetap mendaftar. Sebagai contoh, jika ketika mendaftar kita belum memiliki IELTS, maka kita mungkin bisa tetap diterima, namun mendapatkan Conditional Letter, yaitu diterima bersyarat. Jadi kita harus memenuhi syarat score IELTS sampai batas waktu yang nanti mereka tentukan. Ketika mendaftar saya tidak dipungut biaya sepeser pun oleh IDP, termasuk dari universitas-universitas tersebut membebaskan biaya pendaftaran (application fee). Selain itu jika kita diterima namun belum siap dengan intake yang sudah kita tentukan, kita bisa mengundur pilihan intake. Misalnya saya mendaftar untuk intake Juli 2017, namun karena satu dan lain hal saya tidak bisa di tahun tersebut, maka saya bisa mengundurkan intake jadi Januari 2018.

Awalnya saya sempat penasaran dari mana karyawan-karyawan IDP mendapat gaji, karena kami yang mendaftar universitas lewat IDP tidak dipungut biaya sepeser pun. Rupanya mereka mendapat pembiayaan dari universitas-universitas yang bekerja sama dengan mereka untuk menarik mahasiswa-mahasiwa Indonesia mendaftar di universitasnya. FYI, kuliah di  UK, Australia, New Zealand, Canada, dan USA tidak gratis dan membutuhkan biaya kuliah yang sangat mahal, sehingga universitas-universitas di negara-negara tersebut gencar mecari international students. Jika ingin tetap kuliah di negara-negara tersebut namun tidak ada biaya, saran saya mendaftar beasiswa dahulu baru mendaftar universitas.

Kedua, ada Indonesia Britain Education Center (IBEC). Lembaga ini membantu proses pendaftaran hanya untuk universitas-universitas di UK. Namun tidak semuanya. Universitas prestigius seperti University of Oxford dan University of Cambridge sayangnya tidak masuk list kerja sama IBEC. Untuk daftarnya bisa dilihat di sini. Ketika itu saya mendaftar di University of Leeds dan University of Glasgow. Saya diterima di University of Leeds namun tidak di University of Glasgow. Adapun untuk pengumumannya sekitar 3 bulan setelah mendaftar. Dan seperti IDP, oleh IBEC saya tidak dipungut biaya jasa pendaftaran sepeser pun. Jika pun ada biaya, yang ada adalah biaya pendaftaran (application fee) yang diberlakukan tergantung univesitasnya. Sebagai contoh, selain University of Leeds dan University of Glasgow (keduanya tidak dipungut application fee), saya juga tertarik dengan University of Nottingham. Namun karena ada application fee dari University of Nottingham, biarpun saya tertarik dengan universitas tersebut, saya memutuskan tidak mendaftar. Karena sayang uang pendaftarannya akan hangus jika misalnya saya tidak diterima di  University of Nottingham (maaf anaknya sukanya yang gratisan, hehe :D).

So, buat yang sudah mendapat beasiswa atau sanggup membiayai kuliah sendiri, serta tertarik kuliah di UK, Australia, New Zealand, Canada, dan USA (English speaking countries), saran saya mendaftar dari kedua agen tersebut, karena prosesnya jadi lebih mudah serta tidak dipungut biaya pengurusan. 🙂

Next : Pilihan Akomodasi di Munich (Student)

Previous : Suka Duka Kuliah Profesi Apoteker di ITB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *