Little Mermaid di Kopenhagen

posted in: Eropa, Indonesia, Traveling | 0

Sudah lama sekali saya ingin pergi ke negara-negara Skandinavia. Salah satu negara Skandinavia yang paling dekat dengan tempat saya tinggal di Jerman adalah Denmark. Saya pun mencari tiket pesawat murah langsung dari Munich ke Kopenhagen, sayangnya ga ada yang murah. ^^’ Akhirnya saya pun memutuskan mencari kota di Jerman yang cukup dekat ke Munich dan ada tiket murah ke Denmark. Ternyata ada yang murah, yaitu dari kota Cologne. Pas banget! Saya memang belum pernah ke Cologne, dan Cologne always in my bucket list karena ada masjid terbesar di Jerman dengan design yang sangat futuristik di sana. ^^ (Baca : Kota Cologne dan Masjid Terbesar di Jerman )

Setelah mengelilingi kota Cologne dan menginap sehari di sana, saya berangkat ke Kopenhagen pukul 6 dini hari. Sengaja saya memilih hotel di dekat bandara agar tidak repot pagi-pagi mencari transportasi. Memang tiket pesawat murah biasanya ada di jam-jam tidak wajar. ^^’ Karena masih winter, jam 6 pagi masih sangat gelap.

Sesampainya di Kopenhagen, saya pun menuju Nyhavn, sebuah area dengan tepian kanal dan rumah warna-warni khas Denmark. Karena saya datang di pagi hari dan gerimis, tempatnya masih sepi banget.

Nyhavn
Nyhavn
lock bridge kopenhagen
lock bridge di Nyhavn

Khas tempat-tempat di Eropa, jembatan besinya sering digantungin gembok-gembok yang berisi nama pasangan yang konon biar cintanya long-lasting kayak gembok yang menempel. Padahal sih kalo udah penuh yaa dibuang sama pemerintah setempat.^^’

Tidak jauh dari Nyhavn, ada taman bermain tertua kedua di dunia, yaitu Tivoli Gardens. Karena masih sangat pagi, tempatnya tutup. Saya pun hanya melihat-lihat saja dari luar, hehe. Kalaupun dibuka juga saya ga punya waktu banyak untuk masuk, karena hanya sehari di Copenhagen. ^^’

copenhagen
Tivoli Gardens
copenhagen
Tivoli Gardens

Berbekal mbah Google, saya pun menelusuri jalan dan area yang menjadi icon dan tempat wisata di Denmark. Ternyata semuanya berjarak sangat tanggung jika naik kendaraan, sekitar 1,5 – 2 km. Untuk mengehemat ongkos saya pun memutuskan untuk mengunjungi semua tempat dengan berjalan. Kebetulan saya memakai jam yang dapat menghitung berapa langkah saya berjalan hari itu. Dan setelah dikonversi ke kilometer, dalan satu hari di Copenhagen, saya sudah berjalan 40 km!!! Yeaaaay, rekor baru!! \(^o^)/

Sebenarnya saya memang tipe yang sangat kuat berjalan kaki dibanding teman-teman saya yang gampang capekan kalo diajak jalan kaki. Makanya kadang saya memutuskan untuk traveling sendiri jika budget sangat terbatas, hehe. Lumayan mengehemat ongkos dalam kota.

copenhagen
Copenhagen City Hall
copenhagen
rumah-rumah penduduk kopenhagen
Copenhagen
rumah-rumah penduduk kopenhagen

Tidak terasa saya sudah melewati gedung Copenhagen City Hall yang merupakan kantor walikota Copenhagen, hingga akhirnya saya memutuskan ke Christiansborg Palace. Sama seperti negara-negara Skandinavia lainnya, Denmark merupakan sebuah negara monarki konstitutional. Jadi masih terdapat istana-istana yang dipakai anggota kerajaan sampa sekarang. Kebetulan saya juga memang tertarik dengan kerajaan-kerajaan di Eropa yang masih aktif sekarang ini, yang sebenarnya mereka masih bersaudara satu sama lain melalui pernikahan. Banyak kerajaan di Eropa saat ini masih keturunan ratu Victoria dari Inggris. Jadi bisa dibilang ratu Victoria adalah neneknya para raja dan ratu kerajaan-kerajaan di Eropa saat ini.

copenhagen
Christiansborg Palace

Selain sebagai istana anggota kerajaan, Christiansborg Palace ini juga menjadi kantor bagi perdana menteri Denmark, parlemen Denmark, dan lembaga hukum tertinggi Denmark.

copenhagen
Christiansborg Palace

Dari Christiansborg Palace, saya menuju maskot terkenal Kopenhagen, yaitu Little Mermaid, karakter disney terkenal yang diciptakan oleh penulis cerita anak-anak Denmark Hans Christian Anderson. Kalau ga ke little mermaid ini, sama seperti ke Paris tapi ga ke menara Eiffel, hehe. Menuju ke sana, saya melewati beberapa tempat wisata terkenal seperti Guinness World Records Museum, Frederik’s Church, dan Amalienborg, yang merupakan istana kerajaan Denmark, tempat tinggal anggota kerajaan Denmark.

copenhagen
Guinness World Records Museum
copenhagen
Frederik’s Church
Amalienborg

Sebelum ke Little Mermaid, saya mampir dulu di istana Amalienborg karena melihat ramainya orang berkumpul saya pun jadi penasaran. Saya yang berbada kecil ini di antara bule-bule berbadan tinggi kesulitan melihat. ^^’ Saya pun memutuskan untuk lewat celah kaki orang, wkwk. Dan berhasil pemirsah! Ternyata hanya sedang pertukaran penjaga istana. Well, okay. ^^’

copenhagen
Amalienborg
copenhagen
prajurit penjaga istana Amalienborg Denmark

Setelah selesai melihat pergantian prajurit kerajaan, saya pun langsung menuju little mermaid. Ketika menuju ke sana dari Amalienborg, saya melihat ada bangunan gereja antik seperti di lukisan.

copenhagen
gereja di dekat little mermaid
copenhagen
pelabuhan kopenhagen

Dan akhirnya sampai juga di pelabuhan Kopenhagen. Mata saya pun tertuju pada keramaian orang di sebuah patung kecil, dan ternya itu adalah little mermaid! Di bayangan saya patungnya akan besar, tapi ternyata hanya patung kecil. ^^’ Sama seperti Menneken Pis di Brussels yang terkenal itu, patungnya kecil, tapi sangat populer. Di sekitar patung, banyak angsa-angsa berenang. Hmm, saya jadi berfikir, mungkinkah pangeran yang ada di cerita little mermaid ini adalah pangeran Denmark? 😀

copenhagen
little mermaid kopenhagen

Setelah melepas lelah duduk di taman sekitar, saya pun memutuskan untuk kembali ke pusat Kopenhagen. Kali ini saya berjalan di area perbelanjaan Kopenhagen yang bebas dari kendaraan, yaitu Strøget.

copenhagen
Strøget
copenhagen
Strøget

Di Strøget, terdapat toko mainan anak-anak paling terkenal di dunia yang merupakan asli Denmark, yaitu Lego. Toko Lego di Kopenhagen ini benar-benar seperti surga bagi penggemar Lego. Sangat besar dan lengkap.

copenhagen
toko lego

Selain itu di area Strøget, terdapat toko pernak-pernik lucu asli kota Kopenhagen yang barangnya seringkali saya beli selama tinggal di Munich, yaitu toko Flying Tiger Kopenhagen.

copenhagen
flying tiger kopenhagen

Tidak jauh dari Strøget juga terdapat museum Ripley’s Beleive it or Not yang dulu pernah saya kunjungi waktu pergi ke Jeju, Korea. (Baca : Perjalanan ke Nami Island dan Jeju Island)

copenhagen
museum beleive it or not kopenhagen

Setelah puas keliling kota Kopenhagen, saya pun kembali ke bandara Kopenhagen untuk langsung menuju kota tempat saya tinggal, Munich. Btw, saya suka banget sama bandara Kopenhagen yang desainnya futuristik dan minimalis.^^

copenhagen
bandara kopenhagen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *