Kyoto dan Momiji

5 Desember 2009

Setelah tidur nyenyak di Prince Otsu Hotel, hari ini kami akan jalan-jalan mengelilingi Kyoto!^^ Walaupun kemarin nyampenya agak malam, saya sudah bisa melihat pohon-pohon ginko yang berguguran di sepanjang jalan. Romantis banget. Pernah baca Conan no. 40? Itu lho yang cinta pertama Professor Agasha suka sekali Ginko.. pokoknya daunnya emang keren banget, kuning dan berbentuk seperti kipas.

Ginkgo biloba

Nanti saya pungutin ah, lumayan buat dijadiin pembatas buku..😄 Sebenarnya sekarang sudah memasuki awal musim dingin, tapi sisa-sisa musim gugur masih terasa sekali, karena itu kami bisa melihat daun-daun yang berguguran dan berwarna-warni. Sedangkan salju? Belum turun sama sekali..Tapi kalau daerah Hokkaido atau utara sudah turun salju duluan dari November. Tapi justru bagi saya menyenangkan, karena saya lebih suka musim gugur, dan dari dulu penasaran sekali dengan Ginko dan Momiji, dan ternyata indah sekali.. kirei desune.. <3

Di Kyoto ini kami akan mengunjungi kuil-kuil terkenal di seantero Jepang. Kyoto memang terkenal dengan kuil-kuilnya yang indah. Karena dulu merupakan ibukota Jepang sebelum para shogun dari era Tokugawa memindahkannya ke Tokyo atau zaman dahulu namanya Edo. Kalau pernah baca komik Jepang, darmawisata sekolah-sekolah ke Kyoto pasti diadakan pas musim gugur. Karena Kyoto paling indah pada musim ini. Selain itu daun-daunnya yang berwarna-warni terasa menyatu dengan kuil-kuilnya.

Kuil yang pertama saya kunjungi adalah kuil Budha yang bernama Kinkaku-ji Temple (Rokuon-ji).

Di sini sedang hujan.. Hujan memang sering terjadi di peralihan musim seperti ini. Hujan disini benar-benar menusuk kulit, dingin banget. Mungkin karena tercampur sama suhunya yang dingin sekali. Walaupun begitu, tidak mengurangi keindahan kuil ini kok.😊 Kuil ini disebut juga Golden Pavilion karena warnanya yang emas. Kuil ini jadi terlihat indah sekali karena letaknya yang di dekat danau. Wow, ada burung-burung yang sedang berenang! Di sepanjang jalannya banyak sekali momiji yang berguguran. Seperti kuil-kuil pada umumnya yang ada tempat peruntungan, di sini ada sebuah taman dan sebuah mangkuk yang di sekelilingnya banyak uang logam. Jadi kalau kami lemparkan koin kami dan berhasil masuk, maka kami akan mendapat rezeki segala macam..haha. Tapi jangan dicoba deh, selain buang-buang duit gak jelas, itu tidak diperbolehkan dalam agama saya.

Kinkaku-ji Temple (Rokuon-ji)

Eh, saya ketemu Miyuki-san! Masih inget kan? Miyuki-san ini volunteer yang bisa bahasa Indonesia, pas saya tanya pake bahasa inggris dia hah-heh-hoh (gak usah dibayangin :p), barulah pas pake bahasa indonesia dia ngerti..hehe yokatta! Sayang dia bukan di bus saya CM 10. Dia di busnya Amy dkk, CM 13. Jalan lagi ke ujung, kami nemuin kedai-kedai kecil penjual pernak-pernik khas Jepang. Jadi belanja deh..^^’ Di sini saya nemuin rumah tradisional yang sedang mengadakan tea ceremony. Pas saya mau foto, saya dimarahin. Katanya boleh liat, tapi jangan foto. Duh..kayaknya sakral banget.

Saya juga bertemu banyak pelajar yang lagi darmawisata di sini.

Japanese students in kyoto

Lagi-lagi mereka ber’hai-hai”..hehe. Beneran deh, di sini berasa jadi orang terkenal, kayaknya gak saya aja, temen-temen juga..;)

Puas berkeliling Kinkaku-ji, sekarang kami ke Arashiyama, sekalian lunch di sana. Di Arashiyama kami bisa bertemu dengan teman-teman kami dari bus CM 1-7. Jadi, kalau tadi bus CM 8-14 ke Kinkaku-ji Temple, bus CM1-7 ke Kiyomizu dera Temple. Sebaliknya, setelah dari Arahiyama, bus CM 1-7 ke Kinkaku-ji Temple, bus CM 8-14 ke Kiyomizu dera.

Makan siang kali ini untungnya tidak ada butaniku sama sekali, itadakimasu! :9

Di Arshiyama, saya gak nemuin kuil. Di sini banyak sekali kedai souvenir dan ada danau yang luas sekali dan banyak burung-burung. Hati-hati kena pup. :p Burung-burung di sini hobi nempel-nempel soalnya.

Arashiyama Kyoto AFS

Pokoknya di sini gak kalah indah dari tempat sebelumnya.

Arashiyama Kyoto AFSFoto Bersama Tukang Becak di Arashiyama

Setelah dari Arashiyama, saatnya ke Kiyomizu-dera. Di sini kami harus jalan kaki untuk sampai ke atas. Karena kuilnya ada di atas.

Kiyomizudera Kyoto AFS

Tapi tenang aja, gak capek kok, soalnya banyak banget kedai souvenir dan makanan di sepanjang jalan ke sana. Jadi cuci mata deh. Di sini jauh lebih banyak kedai souvenirnya dibandingkan dua tempat yang kami kunjungi tadi. Jadi agak nyesel tadi dah keburu belanja banyak. Mana harga disini lebih murah.^^’

Dan akhirnya.. sampai juga! Masya Allah..indah banget! Di sini kuilnya lebih banyak dan ada Otowa-no-taki, semacam air terjun kecil yang kalau kami minum airnya kami bisa panjang umur, sembuh dari penyakit, lulus ujian, blablabla..Tapi ngantrinya panjang banget, males ah.

Otowa no taki Kiyomizu dera Kyoto Autumn

Oh iya, di Kiyomizu-dera ini jauh lebih ramai dari dua tempat sebelumnya.. Mungkin karena lebih luas. Dari kuilnya kami bisa melihat pemandangan Kyoto, karena tempatnya tinggi sekali.

Di sini saya dan teman-teman banyak dimintai foto. Mereka pasti bertanya-tanya kami orang mana. Watashi wa Indonesia-jin desu. Jawab mereka pasti..He…Sugoi! (Oooh, Hebat!) Hehe, mereka ini ekspresif sekali. ^^ Negara kami hebat katanya.. senang sekali. 🙂 Di jalan tiba-tiba ada yang nunjuk ke wajah saya, saya senyum aja. Katanya, “Ekubo! Ekubo! Kawaii…”. Oh, maksud mereka lesung pipi saya. Maaf nih, jadi ceritain yang gak penting.^^’

Setelah puas berkeliling, saatnya kembali lagi ke bus.

Akhirnya kembali lagi ke hotel. Perjalanan hari ini menyenangkan sekali. Saatnya tidur! Oyasuminasai!

Jishu Shrine Kiyomizu dera Kyoto

Jishu Shrine (Kuil Cinta)

Chotto matte, sebelum tidur saya mau berpesan, berhati-hatilah dengan cake di Jepang, ada beberapa yang ternyata di campur minyak babi.

Sampai jumpa besok di Hiroshima..\(^o^)/

Next : Kota Damai dan Cantik Hiroshima

Previous : Supermaket di Jepang Itu Bernama ‘Pasar’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *