Munich sebagai salah satu kota terbesar dan pusat perekonomian di Jerman, menarik banyak sekali orang asing untuk belajar dan bekerja di kota ini. Munich sendiri seringkali masuk 5 besar the most liveable cities in the world, dan menjadi nomor 1 di Jerman (Mercer’s Quality of Living Index 2018). Sebagai Muslim yang sudah hampir setahun tinggal di kota ini, menjalani kehidupan sebagai Muslim di Munich tidaklah sulit.
Jika ingin bersilaturahmi dengan masyarakat muslim Indonesia di Munich, maka setiap hari Minggu datanglah ke Pengajian Masyarakat Muslim München (PM3). Di PM3, selain pengajian untuk umum, juga terdapat TPA untuk anak-anak dan kajian keilmuan setiap jumat sore bernama Cafe München. Di luar itu PM3 juga rutin mengadakan acara-acara besar umat Islam.
PM3
sumber : http://pm3muenchen.de/
Suasana Menunggu Buka Puasa di Munich
Khusus untuk remaja putri dan mamah muda, selain pengajian hari Minggu di PM3, kita juga bisa mengikuti pengajian setiap jumat siang. Biasanya pengajian digilir di rumah salah seorang peserta. Dan tentunya ada makanan enak buatan ibu-ibu Indonesia.
Makan-makan di Pengajian Muslimah
Jika ingin mengetahui informasi terkait Islam di Munich, serta bertemu dengan saudara Muslim dari berbagai belahan dunia, kita juga bisa datang ke Munich Islamic Center di Wallnerstraße.
Munich Islamic Center
Adapun untuk mencari bahan makanan halal di Munich tidaklah sulit. Daging dan makanan halal bisa dibeli di toko-toko Turki yang paling banyak tersebar di daerah Hauptbahnhof, terutama di jalan Goethestraße dan sekitarnya. Salah satu yang paling terkenal di kalangan orang Indonesia adalah supermarket Verdi.
Selain itu di sekitar stasiun besar seperti Pasing, juga terdapat beberapa toko daging dan makanan halal.
Untuk Restoran Halal di Munich, paling banyak terdapat di daerah sekitar Hauptbahnhof. Ada beberapa restauran halal dari berbagai negara, seperti Turki, Arab, dan Uyghur.
Restauran Uyghur Taklamakan
Restauran Oliva di dekat Hauptbahnhof
Jika terdesak mencari makanan halal di Munich, maka datanglah ke restauran atau kios kebab, karena biasanya restauran-restauran ini halal. Restauran-restauran kebab ini juga biasanya ada di mall-mall di Munich. Di Jerman sendiri, kebab memang sudah menjadi salah satu makanan populer. Sebagai student, restauran kebab favorit saya terletak di dekat kampus TU Munich, yaitu di dekat U-Bahn Theresienstraße yang bernama Sinbad. Dari semua restauran kebab yang pernah saya datangi sejauh ini, Sinbad adalah restauran yang menjual kebab paling murah di Munich. Harga kebab di sini hanya 3 €. Selain itu ada juga Pommes Freunde, restauran atau kios junkfood yang menjual kentang, sosis dan hotdog. Selain menjual sosis tidak halal, mereka juga menjual sosis yang berlabel halal. Jadi sebelum membeli, beri tahukan penjualnya jika menginginkan sosis yang halal.
Restoran Kebab Sinbad
Pommes Freunde
Dahulu sabelum ke Jerman, saya pernah mencoba mencari tau bagaimana caranya berangkat haji dari luar negeri. Salah satunya Jerman. Dan saya pun mendapat informasi bahwa orang-orang Indonesia yang tinggal di Jerman banyak yang pergi haji melalui FORKOM, Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia di Jerman. Ternyata setelah sampai di Jerman, untuk pergi haji dan umroh, selain melalui FORKOM, kita juga bisa pergi haji atau umroh melalui travel-travel haji umroh milik orang Jerman atau Turki. Tentunya salah satu keuntungan pergi umroh atau haji dari Jerman adalah tidak adanya masa tunggu yang lama seperti di Indonesia.
Begitulah kawan sedikit gambaran kehidupan muslim di kota Munich. Semoga bermanfaat. 🙂
Next : Wisata Museum di Kota Munich
Previous : Transportasi di Kota Munich dan Jenis Tiket
Haikal
Assalamu’alaikum kak Annisa, saya Haikal dari Aceh.
Haikal sangat tertarik utk kuliah di TUM.
Bolehkah kakak memberikan kontak email atau WA?
Ada hal2 yg ingin saya tanyakan seputaran Munich.
Terimakasih
annisayusrial
Wa’alaikumsalam.Wr.Wb
Maaf haikal, lewat blog ini saja yaa. Silahkan kalau mau tanya-tanya 🙂