Kota Porto dan Harry Potter

posted in: Eropa, Indonesia, Traveling | 0

Perjalanan ke kota Porto kali ini saya lakukan bersamaan dengan perjalanan ke Spanyol. Karena banyak tiket murah meriah Ryan Air dari Spanyol ke Portugal, kesempatan ini tidak saya lewatkan untuk sekalian berkunjung ke kota Porto di Portugal. Pagi-pagi saya berangkat dari bandara Barcelona El Prat ke bandara Porto Francisco Sá Carneiro. Dari bandara, saya menggunakan bus kota untuk menuju ke tempat saya menginap di Yes Porto Hostel. Di sepanjang jalan di bandara, banyak bunga-bunga cantik bermekaran. Memang ketika itu sedang bertepan dengan musim semi.^^

porto airport Porto Francisco Sá Carneiro

Bandara Porto Francisco Sá Carneiro 

porto airport Porto Francisco Sá Carneiro

Bunga-bunga di sekitar bandara Porto Francisco Sá Carneiro 

Setelah check-in dan menaruh barang di Yes Porto Hostel, saya pun mulai keliling kota Porto. Kebetulan lokasi hotel saya sangat strategis, berada di pusat kota. Sehingga jalan-jalan ke tempat-tempat iconic di Porto bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

Bangunan iconic yang paling dekat dengan hotel saya adalah Igreja dos Clérigos. Ketika datang ke Porto lah saya baru tau asal kata gereja, yaitu Igreja. Tempat ibadah umat Kristiani di Indonesia ini berasal dari bahasa Portugis. Bangunan Igreja dos Clérigos memiliki arsitektur Baroque dengan tower-nya yang iconic.

Igreja dos Clérigos

Igreja dos Clérigos

Torre dos Clérigos

Torre dos Clérigos

Tidak jauh dari Igreja dos Clérigos, saya berjalan menuju tujuan utama saya, yaitu Livraria Lello atau toko buku Lello. Toko buku ini merupakan salah satu toko buku terindah dan tertua di dunia yang berdiri sejak abad ke-19. Selain itu, yang membuat toko buku ini sangat terkenal adalah karena J.K Rowling sering mengunjungi toko buku tersebut ketika mengajar bahasa Inggris di Porto. Konon katanya, toko buku ini menginspirasi gambaran mengenai sekolah Hogwarts di kisah Harry Potter.

Livraria Lello

Livraria Lello

Livraria Lello

Patform 9 ¾  di tempat pembelian tiket

Untuk masuk ke toko buku ini dikenakan biaya tiket masuk. Tiket dibeli di pintu yang berbeda. Dengan harga tiket 5 EUR, kita bisa mendapat potongan harga buku seharga tiket. Di tempat pembelian tiket masuk, terdapat photo booth platform 9 ¾ dan souvenir terkait Harry Potter. Karena belum pernah ke London, saya pun berfoto di depan platform 9 ¾ di Porto, hehe.

Setelah mengantri, akhirnya bisa masuk juga ke Livraria Lello. Di dalam penuh dengan pengunjung toko buku (pasti kebanyakan turis seperti saya, haha). Interior toko bukunya benar-benar unik, rasanya kayak magic, hehe. Pantas saja  J.K Rowling mendapat inspirasi dari toko buku ini. Saya pun menukarkan voucher buku dengan buku tentang wisata Portugal. Tentunya dengan menambah beberapa Euro lagi, karena sepertinya tidak ada buku dengan harga 5 EUR di sini.^^’

Livraria Lello

Livraria Lello bookstore

Livraria Lello

Livraria Lello bookstore

Livraria Lello

Livraria Lello bookstore

Buku wisata Portugal yang dibeli di Livraria Lello

Livraria Lello bookstore

Livraria Lello

Dari Livraria Lello saya coba jalan ke sekitar. Terdapat bangunan gerja iconic lainnya, yaitu Igreja do Carmo.

Igreja do Carmo

Igreja do Carmo

air mancur di dekat Igreja do Carmo

air mancur di dekat Igreja do Carmo

Setelah keliling di sekitar Livraria Lello, saya memutuskan untuk ke tujuan utama saya, melihat pemandangan kota Porto dari  Luís I Bridge. Di sepanjang perjalanan, saya melewati Patung Penjual Koran Porto, Liberdade Square, dan Stasiun Sao Bento Porto.

Patung Penjual Koran

Liberdade Square porto

Liberdade Square

Stasiun Sao Bento Porto

Stasiun Sao Bento Porto

Saya pun terus berjalan ke atas ke arah Porto Cathedral hingga akhirnya mulai melihat jembatan  Luís I. Berjalan di atas jembatan  Luís I benar-benar butuh perjuangan karena anginnya yang sangat kencang. Saking kencangnya angin, saya sampai khawatir jembatan akan roboh.^^’

Jalan di dekat Porto Cathedral

Jalan di dekat Porto Cathedral

Porto Cathedral

Porto Cathedral

Luís I Bridge porto

 Luís I Bridge

Dari jembatan  Luís I kita bisa melihat pemandangan kota Porto yang cantik dibelah oleh sungai Douro.

kota Porto dan sungai Douro

Pemandangan kota Porto dan sungai Douro

kota Porto dan sungai Douro

Pemandangan kota Porto dan Sungai Douro

kota Porto dan  Jembatan Luís I

Pemandangan kota Porto dan  Jembatan Luís I

Setelah puas memandangi kota Porto, saya pun kembali berjalan turun ke hotel tempat menginap. Ketika turun saya melalui jalan yang berbeda dan melihat beberapa bangunan iconic Porto lainnya seperti Igreja de Santo Ildefonso dan Mercado Ferreira Borges.

Igreja de Santo Ildefonso porto

Igreja de Santo Ildefonso 

Mercado Ferreira Borges

Mercado Ferreira Borges

Tidak jauh dari hotel saya, terdapat toko yang menjual aneka olahan seafood dalam kaleng dengan interior dan design produk yang sangat unik dan menarik, yaitu O Mundo Fantástico da Sardinha Portuguesa. Penjual di sini menggunakan kostum yang sangat unik, seperti kostum pesulap atau sirkus. Di sini kita juga bisa mencicipi produk mereka sebelum membeli. Produk olahan seafood yang paling saya suka adalah gurita. Saya pun membeli 4 kaleng produk seafood, yaitu salmon, cumi, gurita, dan sarden.

O Mundo Fantástico da Sardinha Portuguesa Porto

O Mundo Fantástico da Sardinha Portuguesa

O Mundo Fantástico da Sardinha Portuguesa

O Mundo Fantástico da Sardinha Portuguesa

O Mundo Fantástico da Sardinha Portuguesa

O Mundo Fantástico da Sardinha Portuguesa

Sardinha Portuguesa

Sardinha Portuguesa

Well, sebagai seafood-lover, saya sangat suka dengan kota Porto karena banyak aneka olahan seafood yang sangat segar. Di bandara ketika pulang saya juga membeli sandwich salmon. Daging salmon mentahnya benar-benar terasa kenyal dan lezat. :9 Sampai saya berfikir rasanya kalau tinggal di Porto, saya bisa hidup tanpa memakan daging dan ayam, hehe.

Salmon Sandwich

Salmon Sandwich

Next : Kota Cologne dan Masjid Terbesar di Jerman

Previous : Wisata Singkat di Bratislava

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *